Kebangkitan Feyenoord Sebagai Unggulan Juara Liga Belanda
Liga Belanda merupakan salah satu liga top di benua biru, meski saat ini pamornya sudah lama kalah dari Bundesliga Jerman. Liga yang dikenal dengan sebutan Eredivisie ini masih sangat disegani sebagai liga penghasil para pemain muda. Sudah terlalu banyak nama-nama alumni Eredivisie yang bersinar di klub-klub besar Eropa. Beberapa nama yang paling terkenal dan masih aktif bermain adalah Zlatan Ibrahimovic, Arjen Robben, Wesley Sneidjer, juga Christian Eriksen.
Akan tetapi Eredivisie memiliki satu kekurangan, yaitu kurang kompetitifnya persaingan antara klub peserta liga. Setiap tahunnya bisa ditebak bahwa hanya ada dua kandidat juara Eredivise, yaitu Ajax Amsterdam atau PSV Eindhoven. Tercatat sejak musim 1999/2000 hingga 2015/2016, Liga ini di dominasi oleh Ajax dan PSV. Total PSV merengkuh 9 gelar sedangkan Ajax dengan 6 gelar, dominasi kedua klub tersebut sempat digoyahkan pada tahun 2009 dan 2010. Dimana AZ Alkmaar berhasil menjadi kampiun di tahun 2009 dan FC Twente di tahun 2010.
Namun musim 2016/2017 ini nampaknya akan menghadirkan kejutan baru. Ajax dan PSV mendapatkan penantang baru dalam perebutan posisi pertama, sang penantang baru ini adalah raksasa yang terlalu lama tidur, yaitu Feyenoord Rotterdam. Tim yang diarsiteki Giovanni Van Bronckhorst ini sejatinya merupakan salah satu raksasa liga Belanda selain Ajax dan PSV. Sejarah mencatat bahwa Feyenoord sudah merengkuh total 14 gelar liga. Sayangnya terkahir kali Feyenoord menjuarai kompetisi ini adalah pada musim 1998/1999.
Setelah hampir 20 tahun tertidur, kini Feyenoord bangkit menjadi salah satu kandidat kuat juara liga. Tanda-tanda kebangkitan mereka sudah terlihat di akhir musim lalu kala berhasil menjuarai Piala Belanda. Dan di awal musim ini Feyenoord tampil kesetanan dengan meyapu bersih 9 kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan PSV Eindhoven di kandangnya dengan skor 0-1. Pencapaian ini membuat Feyenoord untuk sementara nyaman di peringkat pertama dengan koleksi 27 poin dan unggul 5 angka dari Ajax di peringkat kedua.
Memang masih terlalu dini menilai Feyenoord akan menjuarai Eredivisie, namun performa apik mereka tidak dapat dipandang sebelah mata. Kemenangan demi kemenangan mereka juga didapat dengan cara yang meyakinkan. Statistik berbicara, Feyenoord merupakan tim yang paling banyak memasukkan gol dan juga paling sedikit kemasukan. Total mereka berhasil mencetak 25 gol dan hanya kebobolan 3 gol dalam 9 pertandingan.
Klub yang berjuluk De club van het volk (klub milik semua orang) ini juga menunjukkan mental bermain yang tangguh. Salah satunya di pertandingan minggu lalu melawan NEC Nijmegen, sempat dikejutkan gol Mphamed Rayhi di menit kedelapan, Feyenoord harus menunggu hingga menit ke 80 untuk menyamakan kedudukan lewat gol Nicolai Joergensen. Sepuluh menit berselang Michiel Kramer berhasil mencetak gol yang membalikkan keadaan sekaligus mengunci kemenangan bagi Feyenoord.
Kemenangan seperti itu menunjukkan bahwa dalam tim ini memiliki mental kuat dan selalu berusaha untuk menang hingga menit akhir. Jika penampilan konsisten ini dapat mereka pertahankan setidaknya hingga paruh musim, maka tak berlebihan jika kita mengunggulkan Feyenoord sebagai calon kuat juara Eredivisie.
Performa apik klub yang bermarkas di Stadion Feijenoord ini juga ditunjukkan saat tampil di Liga Europa. Feyenoord sukses memaksa Manchester United pulang tanpa poin saat takluk 0-1 di Rotterdam di laga perdana penyisihan grup Liga Europa. Sayangnya catatan manis mereka sejauh ini di awal musim harus sedikit ternoda karena kalah 0-1 dari Fenerbahce.
Melihat bagaimana Feyenoord mengawali kiprah mereka musim ini, Ajax dan PSV patut waspada terhadap sepak terjang klub asuhan Giovanni Van Bronckhorst tersebut. Kebangkitan sang raksasa tidur ini akan membuat liga Belanda musim ini menjadi lebih menarik. Feyenoord yang tak terlalu dipandang kini menjadi unggulan terdepan juara Eredivisie, kombinasi pemain muda dan senior dalam sosok Nicolai Joergensen dan sang kapten Dirk Kuyt menjadi kunci penampilan stabil Feyenoord.
Giovanni Van Bronckhorst sebagai legenda klub Feyenoord juga sukses membakar semangat anak asuhnya. Entah apa yang ia katakan pada para pemainnya di ruang ganti, namun yang pasti sejauh ini ia berhasil membangunkan sang raksasa tidur menjadi klub yang disegani di Eredivisie. Jika skenario indah Feyenoord berjalan mulus, maka di akhir musim kita akan melihat Dirk Kuyt mengangkat trofi Eredivisie yang pertama bagi Feyenoord sejak 17 tahun silam.
Akan tetapi Eredivisie memiliki satu kekurangan, yaitu kurang kompetitifnya persaingan antara klub peserta liga. Setiap tahunnya bisa ditebak bahwa hanya ada dua kandidat juara Eredivise, yaitu Ajax Amsterdam atau PSV Eindhoven. Tercatat sejak musim 1999/2000 hingga 2015/2016, Liga ini di dominasi oleh Ajax dan PSV. Total PSV merengkuh 9 gelar sedangkan Ajax dengan 6 gelar, dominasi kedua klub tersebut sempat digoyahkan pada tahun 2009 dan 2010. Dimana AZ Alkmaar berhasil menjadi kampiun di tahun 2009 dan FC Twente di tahun 2010.
Namun musim 2016/2017 ini nampaknya akan menghadirkan kejutan baru. Ajax dan PSV mendapatkan penantang baru dalam perebutan posisi pertama, sang penantang baru ini adalah raksasa yang terlalu lama tidur, yaitu Feyenoord Rotterdam. Tim yang diarsiteki Giovanni Van Bronckhorst ini sejatinya merupakan salah satu raksasa liga Belanda selain Ajax dan PSV. Sejarah mencatat bahwa Feyenoord sudah merengkuh total 14 gelar liga. Sayangnya terkahir kali Feyenoord menjuarai kompetisi ini adalah pada musim 1998/1999.
Setelah hampir 20 tahun tertidur, kini Feyenoord bangkit menjadi salah satu kandidat kuat juara liga. Tanda-tanda kebangkitan mereka sudah terlihat di akhir musim lalu kala berhasil menjuarai Piala Belanda. Dan di awal musim ini Feyenoord tampil kesetanan dengan meyapu bersih 9 kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan PSV Eindhoven di kandangnya dengan skor 0-1. Pencapaian ini membuat Feyenoord untuk sementara nyaman di peringkat pertama dengan koleksi 27 poin dan unggul 5 angka dari Ajax di peringkat kedua.
Memang masih terlalu dini menilai Feyenoord akan menjuarai Eredivisie, namun performa apik mereka tidak dapat dipandang sebelah mata. Kemenangan demi kemenangan mereka juga didapat dengan cara yang meyakinkan. Statistik berbicara, Feyenoord merupakan tim yang paling banyak memasukkan gol dan juga paling sedikit kemasukan. Total mereka berhasil mencetak 25 gol dan hanya kebobolan 3 gol dalam 9 pertandingan.
Klub yang berjuluk De club van het volk (klub milik semua orang) ini juga menunjukkan mental bermain yang tangguh. Salah satunya di pertandingan minggu lalu melawan NEC Nijmegen, sempat dikejutkan gol Mphamed Rayhi di menit kedelapan, Feyenoord harus menunggu hingga menit ke 80 untuk menyamakan kedudukan lewat gol Nicolai Joergensen. Sepuluh menit berselang Michiel Kramer berhasil mencetak gol yang membalikkan keadaan sekaligus mengunci kemenangan bagi Feyenoord.
Kemenangan seperti itu menunjukkan bahwa dalam tim ini memiliki mental kuat dan selalu berusaha untuk menang hingga menit akhir. Jika penampilan konsisten ini dapat mereka pertahankan setidaknya hingga paruh musim, maka tak berlebihan jika kita mengunggulkan Feyenoord sebagai calon kuat juara Eredivisie.
Performa apik klub yang bermarkas di Stadion Feijenoord ini juga ditunjukkan saat tampil di Liga Europa. Feyenoord sukses memaksa Manchester United pulang tanpa poin saat takluk 0-1 di Rotterdam di laga perdana penyisihan grup Liga Europa. Sayangnya catatan manis mereka sejauh ini di awal musim harus sedikit ternoda karena kalah 0-1 dari Fenerbahce.
Melihat bagaimana Feyenoord mengawali kiprah mereka musim ini, Ajax dan PSV patut waspada terhadap sepak terjang klub asuhan Giovanni Van Bronckhorst tersebut. Kebangkitan sang raksasa tidur ini akan membuat liga Belanda musim ini menjadi lebih menarik. Feyenoord yang tak terlalu dipandang kini menjadi unggulan terdepan juara Eredivisie, kombinasi pemain muda dan senior dalam sosok Nicolai Joergensen dan sang kapten Dirk Kuyt menjadi kunci penampilan stabil Feyenoord.
Giovanni Van Bronckhorst sebagai legenda klub Feyenoord juga sukses membakar semangat anak asuhnya. Entah apa yang ia katakan pada para pemainnya di ruang ganti, namun yang pasti sejauh ini ia berhasil membangunkan sang raksasa tidur menjadi klub yang disegani di Eredivisie. Jika skenario indah Feyenoord berjalan mulus, maka di akhir musim kita akan melihat Dirk Kuyt mengangkat trofi Eredivisie yang pertama bagi Feyenoord sejak 17 tahun silam.
Menangkan Undian Hadiah Yang Di Persembahkan Oleh Bolavita Seperti : Laptop, Handphone , Speaker JBL, Smart Watch dan Masih banyak hadiah menarik lainnya Dari Agen Bolavita Di Undi Setiap Bulan, Untuk Info Lengkap kunjungi situs www .bolavita. pw !
BalasHapusBuruan Daftar Sekarang juga di bolavita !
Caranya sangat mudah sekali, Untuk informasi lebih lengkap langsung hubungi customer service kami ( Online 24Jam )
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +6281377055002
Line : cs_bolavita